1. TURBOPROP ENGINE
Pada awal perkembangan engine, umumnya pesawat komersial
menggunakan sistem penggerak turbo propeller atau yang biasa disebut dengan
turboprop. Jenis turbo prop memiliki system tidak jauh berbeda dengan turbo
jet, akan tetapi energy ( thrust ) dihasilkan oleh putaran propeller sebesar 85
%, dimana putaran propeller ini digerakkan oleh turbin yang menerima expansi
energy dari hasil pembakaran, sisanya 15 % menjadi exhaust jet thrust (hot
gas).
Turboprop engine lebih
efisien dari pada turbojet, dirancang untuk terbang dengan kecepatan di bawah
sekitar 800 km / h (500 mph). Contoh mesin turboprop yang populer antara lain
mesin Roll-Royce Dart yang dipakai pada pesawat British Aerospace , Fokker 27
dll
2. TURBOJET ENGINE
Pengembangan mesin penggerak pesawat (Engine) mengalami
kemajuan sangat pesat dengan dikembangkannya mesin jenis turbojet , di mana
propeller yang berfungsi untuk menghisap udara dan menghasilkan gaya dorong
digantikan dengan kompresor bertekanan tinggi yang tertutup casing, mesin
menyatu dengan ruang bakar dan turbin engine. Dari gambar di bawah terlihat
bagian-bagian dari mesin turbo jet, yang terdiri dari air inlet (saluran
udara), sirip compressor rotor dan stator, saluran bahan bakar (Fuel inlet), ruang
pembakaran (combuster chamber), turbin dan saluran gas buang (exhaust). Tenaga
gaya dorong ( Thrust ) 100 % di hasilkan oleh exhaust jet thrust.
Mesin turbojet adalah mesin jet yang paling sederhana,
biasanya dipakai untuk pesawat-pesawat berkecepatan tinggi. Contoh dari mesin
ini adalah mesin Roll-Royce Olypus 593 yang digunakan untuk pesawat Concorde.
Jenis lain adalah mesin Marine Olympus yang memiliki kekuatan 28.000 hp (daya
kuda atau setara dengan 21 MW) yang digunakan untuk menggerakkan kapal perang
modern dengan bobot mati 20.000 ton dengan operasi berkecepatan tinggi.
3. TURBOFAN ENGINE
Turbo Fan adalah jenis engine yang termodern sa’at ini yang
menggabungkan tekhnologi Turbo Prop dan Turbo Jet. Mesin ini sebenarnya adalah
sebuah mesin by-pass dimana sebagian dari udara dipadatkan dan disalurkan ke
ruang pembakaran, sementara sisanya dengan kepadatan rendah disalurkan
sekeliling bagian luar ruang pembakaran ( by-pass ). Sekaligus udara tersebut
berfungsi untuk mendinginkan engine. Tenaga gaya dorong ( Thrust ) terbesar
dihasilkan oleh FAN ( baling-baling/blade paling depan yang berukuran panjang
), menghasilkan thrust sebesar 80 % (secondary airflow), dan sisanya 20 %
menjadi exhaust jet thrust (hot gas). Sepintas mesin turbo fan ini mirip turbo
prop, namun baling-baling depan dari turbo fan memiliki ruang penutup ( Casing
/ Fan case ).
Mesin / engine yang menggunakan type ini contohnya adalah
mesin RB211 yang digunakan pada pesawat Boeing B 747 dan GE CF6-80C2 yang
digunakan pada pesawat DC 10 serta P&W JT 9D SERIES . Mesin lain yang
menggunakan jenis mesin turbofan adalah Roll-Royce Tay pada pesawat Fokker
F-100 (yang dijuluki mesin fanjet), mesin Adour Mk871 yang digunakan pada
pesawat tempur type Hawk Mk 100/200 pesawat tempur Jaguar dan Mitshubishi F-1
yang digunakan AU Jepang.
Kemudian mesin high by-pass turbofan ini diterapkan juga pada mesin CFM56-5C2
yang dipakai oleh pesawat AIRBUS A340 dan mesin CFM56-3 yang dipakai pada
Boeing B-737 serie 300, 400 dan 500 yang merupakan produk bersama antara GE
dengan SNECMA dari Perancis.
Pada pesawat militer, mesin turbofan yang diterapkan antara lain pada mesin
TF39-1C yang dipakai pada pesawat angkut raksasa C-5GALAXI, kemudian GE F110
yang dipakai pada F-16.
4. RAMJET ENGINE
Ramjet merupakan suatu jenis mesin (engine) dimana apabila
campuran bahan bakar dan udara yang dipercikkan api akan terjadi suatu ledakan,
dan apabila ledakan tersebut terjadi secara kontinyu maka akan menghasilkan
suatu dorongan (Thrust). Mesin Ramjet terbagi atas empat bagian, yaitu: saluran
masuk (nosel divergen) bagian untuk aliran udara masuk, ruang campuran
merupakan ruang campuran antara udara dan bahan bakar supaya bercampur secara
sempurna, combustor merupakan ruang pembakaran yang dilengkapi dengan
membran,yang mana berfungsi untuk mencegah tekanan balik, saluran keluar (nosel
konvergen) yang berfungsi untuk memfokuskan aliran thrust, menahan panas dan
meningkatkan suhu pada combustor.
Technology ram jet ini umumnya dikembangkan pada roket /
pesawat ulang alik. Pesawat tanpa awak X-43A ini memanfaatkan mesin scramjet
yang di masa mendatang akan dipakai juga pada pesawat ulang alik. Adapun
keistimewaan dari x-434 ini adalah digunakannya mesin scramjet (supersonic
combustible ramjet). Scramjet menggunakan teknologi baru yang membakar hidrogen
bersama dengan oksigen yang diambil dari udara. Oksigen tersebut dihisap dan
dipancarkan lagi dengan kecepatan sangat tinggi.
5. TURBOSHAFT ENGINE
Mesin Turboshaft sebenarnya adalah mesin turboprop tanpa
baling-baling. Power turbin-nya dihubungkan langsung dengan REDUCTION GEARBOX
atau ke sebuah shaft (sumbu) sehingga tenaganya diukur dalam shaft
horsepower (shp) atau kilowatt (kW).
Jenis mesin ini umumnya digunakan untuk menggerakkan
helikopter , yakni menggerakan rotor utama maupun rotor ekor (tail rotor)
selain itu juga digunakan dalam sektor industri dan maritim termasuk untuk
pembangkit listrik, stasiun pompa gas dan minyak, hovercraft , dan kapal
.
Contoh mesin ini adalah GEM/RR 1004 bertenaga 900 shp yang diterapkan pada
helikopter type Lynx dan mesin Gnome 1.660 shp (1.238 kW) pada helicopter Sea
King. Sedangkan versi Industri lain adalah mesin pembangkit listrik 25-30 MW
Roll-Royce RB 211 dengan 35.000-40.000 shp.