Translate

03 Juni 2013

5 Maskapai penerbangan di Indonesia

Daftar 5 Maskapai Penerbangan di Indonesia

1. Garuda Indonesia


Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).

Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, Garuda Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang keselamatan dan keamanan.

Untuk meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia telah meluncurkan layanan baru yang disebut "Garuda Indonesia Experience". Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di seluruh kelas eksekutif dan ekonomi. Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World's Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World's Best Regional Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”.  Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai "Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini", pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012.

Garuda Indonesia memang telah berhasil mengubah haluannya, sehingga terhindar dari kegagalan di masa krisis dan meraih kesuksesan pada era 2006 hingga 2010. Setelah melalui masa-masa sulit, kini Garuda Indonesia melanjutkan kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun ekspansi secara agresif. Program ini dikenal dengan nama ‘Quantum Leap’. Program ini diharapkan akan membawa perusahaan menjadi lebih besar lagi, dengan jaringan yang lebih luas dan diiringi dengan kualitas pelayanan yang semakin baik.

Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hub bisnis yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda Indonesia juga memiliki hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, Garuda Indonesia juga memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan. Unit bisnis Garuda Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical Center. Sedangkan anak perusahaan Garuda Indonesia adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low Cost Carrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan dan katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi informasi untuk industri pariwisawata dan transportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat, perbaikan, dan overhaul.
Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah menjadi Perusahaan Publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2.  Lion Air


Lion Air mulai mengangkasa dari Indonesia pada tahun 2000 dengan satu buah pesawat dalam armadanya. Selama delapan tahun beroperasi, Lion Air kini terbang ke lebih dari 36 kota di Indonesia dan banyak tujuan-tujuan penerbangan lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam dengan armada Boeing 737-900ER yang baru.
Sebagai perusahaan transportasi swasta yang terbesar di Indonesia, kami bukan hanya menawarkan harga yang terjangkau kepada penumpang kami, namun juga perjalanan udara yang aman, menyenangkan, dapat diandalkan dan nyaman.
 Sejak berdiri di tahun 2000, kami telah mengambil banyak langkah penting dalam mengusahakan harga tiket yang terjangkau bagi lebih banyak penumpang di Asia. Lihatlah batu loncatan kami dan temukan kesuksesan maskapai penerbangan domestik Indonesia yang terbesar ini.
  • Lion Air diresmikan sebagai ketua Konferensi Internasional Asia Pacific Regional Aviation (ARA) yang diadakan di Singapura pada tanggal 19 November 2003.
  • Lion Air memperoleh "Best Brand Award 2004" dari SWA, sebuah majalah marketing yang terbit di Indonesia. Hasil ini diperoleh oleh Marketing Research Specialist (MARS) berdasarkan survey yang dilakukan pada 6.000 orang di 5 kota besar di Indonesia. Lion Air meraih indeks sebesar 33.6% dalam kemampuan atau potensial dari sebuah produk untuk menambah jumlah penumpang di masa depan.
  • Lion Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan resmi Miss Universe dan Puteri Indonesia 2004.
  • Lion Air menyewakan pesawatnya dan mengirimkan kru dan teknisinya ke Myanmar dalam rangka membantu mendirikan Myanmar Airlines.
  • Lion Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan resmi untuk Miss Asean 2005.
  • Lion Air merupakan pembeli perdana dan merupakan operator terbesar Boeing 737-900ER, anggota terbaru jenis Boeing's Next Generation 737.

    3. Sriwijaya Airlines

    Sriwijaya Air adalah sebuah maskapai penerbangan di Inonesia. Sriwijaya Air didirikan dengan tujuan untuk menyatukan seluruh kawasan Nusantara seperti keinginan raja kerajaan Sriwijaya dahulu yang berasal dari kota Palembang. Oleh keluarga Lie (Hendry, Chandra, Andi dan Fandi) keinginan tersebut diwujudkan melalui pengembangan transportasi udara. Pada mulanya Sriwijaya Air mengoperasikan 13 buah Boeing 737-200. Sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pemenuhan pelayanan publik yang lebih baik, Sriwijaya Air menambah dan memperluas jangkauan penerbangannya dari Barat ke Timur dan menambah 10 pesawat dengan seri yang lebih baru Boeing 737-500 dan 737-800NG serta 20 pesawat Embraer 175 danEmbraer 195. Pada tanggal 18 Desember 2008, Sriwijaya Air akan mengembangkan sayapnya dengan membuka rute internasional ke Singapura. Kode penerbangan Sriwijaya Air yang diberikan oleh IATA adalah SJ dan kode ICAOSJY, serta tanda panggil (callsign) "Sriwijaya"


    3. Trigana Air Service


    Berikut adalah daftar dari beberapa pelanggan kami dan operasi yang dilakukan di berbagai tempat di sekitar dia utama atribut dan kekuatan yang mendasari Trigana Air SERVICE adalah awak pesawat kami, dengan kematangan, pengalaman dan dedikasi, perhotelan berorientasi pelanggan, komitmen gabungan mereka terhadap kinerja dan layanan dan kebanyakan dari semua, keyakinan mereka dan praktek standar keamanan tertinggi, yang telah dinyatakan oleh Perusahaan menjadi budaya perusahaan kami. Untuk memudahkan kami telah bernama filosofi kami sebagai - profesional - yang telah menjadi standar kami untuk operasi dan pemeliharaan.

    TIM KAMI:

    Dijalankan oleh pilot profesional kami bersama dengan Insinyur dan semua bagian yang mendukung, mereka melakukan pekerjaan mereka dalam solid, terintegrasi dan mandiri bertindak termotivasi pada hari demi hari, menyadari memiliki tanggung jawab untuk membawa pekerjaan luar biasa keharusan bahwa perusahaan telah bergantung pada.

    4. Mandala Air


    Mandala adalah maskapai nasional berumur 40 tahun yang telah dibeli oleh Indigo Partners dan Cardig International di tahun 2006. Pembelian Mandala didasarkan pada pertimbangan bahwa potensi yang bisa diraih terkait dengan peluang pertumbuhan bisnis penerbangan di dunia ketiga, setelah China dan India. Dengan pasar domestik yang lebih besar dari India, investasi melalui Mandala, memberi peluang bagi Mandala untuk memanfaatkan jaringan rute penerbangan yang luas dengan brand nasional yang kuat serta memungkinkan menjadikan Mandala sebagai maskapai penerbangan modern yang menawarkan keamanan, dapat diandalkan, dengan harga terjangkau.
    Pada 2007, Mandala telah memesan 30 pesawat airbus baru senilai 2,3 miliar dolar AS, Mandala dikelola jajaran manajemen berpengalaman internasional. Mandala juga telah menghentikan penggunaan semua Pesawat Boeingnya dan menjalin kerja sama denganSingapore Airlines Engineering Company untuk perawatan pesawat.
    Mandala kini menawarkan jaringan pelayanan yang luas untuk 17 tujuan penerbangan, dengan menggunakan pesawat yang aman dan armada Airbus A320 dan A319 dengan ketepatan jadwal, kebersihan pesawat terjaga serta penawaran harga yang sangat terjangkau.
    Prioritas utama Mandala adalah menjadi maskapai penerbangan dengan standar keselamatan penerbangan internasional. Untuk mencapai itu, Mandala telah menjalani audit guna mendapatkan sertifikasi IOSA dari IATA. Selain itu, Mandala juga telah menjalani audit dari Airbus, Boeing dan sejumlah perusahaan di bidang perminyakan yang telah memberikan persetujuan untuk terbang bersama Mandala. Karena masalah utang, maskapai ini berhenti beroperasi pada tanggal 12 Januari 2011 ini.
    Maskapai ini kemudian meminta penjadwalan ulang pembayaran utangnya ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat .Utang Mandala saat itu sebesar 800 milyar rupiah kepada 271 kreditur, terutama kepada penyewa (lessor) pesawat-pesawatnya Akhir Februari 2011, para kreditur menyetujui untuk merestrukturisasi utang Mandala menjadi saham. 70.58 persen kreditur menyetujui merestrukurisasi utang maskapai ini sebesar 2.4 triliun rupiah.
    Pada April 2011, tim kurator menyatakan bahwa Mandala akan menjalankan operasinya kembali pada bulan Mei 2011. Maskapai ini kemudian memastikan diri kembali beroperasi pada bulan Juni 2011. Sebagai bagian restrukturisasinya, maskapai ini pun mengalami pergantian kepemilikan saham. Pemegang saham mayoritas adalah PT Saratoga Investment Group sebesar 51%, diikuti oleh Tiger Airways dari Singapura sebesar 33%, dan 16% sisanya dimiliki oleh pemegang saham lama dan para kreditor.

    5. Air Asia


    Air Asia adalah maskapai penerbangan terdepan Asia dibangun berdasar impian untuk memungkinkan semua orang dapat menikmati layanan penerbangan. Sejak tahun 2001, AirAsia langsung mengubah norma-norma perjalanan di dunia, dan muncul menjadi yang terbaik. Dengan jaringan rute yang membentang di lebih dari 20 negara, , AirAsia terus membuka jalan bagi penerbangan berbiaya terjangkau lewat solusi inovatif, proses efisien dan pendekatan yang baru dalam usaha ini. Bersama anak-anak perusahaan seperti AirAsia X, Thai AirAsia, Indonesia AirAsia, Philippines’ AirAsia Inc dan AirAsia Jepang, kami siap membawa penerbangan berharga terjangkau ke puncak pencapaian dengan keyakinan kami bahwa "Sekarang, Semuanya Dapat Terbang".

    AirAsia X

    Memfokuskan diri pada segmen dengan biaya terjangkau dan jarak penerbangan jauh - AirAsia X didirikan pada tahun 2007 untuk memberikan jaringan titik-ke-titik dan frekuensi penerbangan tinggi pada bisnis penerbangan jarak jauh. Biaya efisien AirAsia X dicapai dengan mengoperasikan armada pesawat yang sederhana dan jaringan rute yang berdasarkan pada bandara berbiaya terjangkau - tanpa sistem saling berbagi kode yang rumit dan 'warisan' berbagai ongkos biaya tambahan yang membengkakkan biaya penerbangan tradisional tanpa menyesuaikan dengan faktor keselamatan.Penumpang terus menikmati biaya hemat, melalui penghematan biaya yang kami lanjutkan kepada tamu kami.

    Pengoperasian AirAsia X’s yang efisien dan dapat dipercaya memiliki lisensi penuh dan dimonitor oleh regulator dari Malaysia dan Internashional dan mengacu sepenuhnya kepada standar internasional. AirAsia X berkomitmen untuk menawarkan biaya hemat yang X-citing (menarik), tingkat keamanan dan kepedulian yang X-emplary (patut diteladani), dan layanan serta pengalaman yang X-traordinary (luar biasa) di dalam pesawat kepada seluruh tamu kami- menyebarkan pengalaman yang menarik bersama AirAsia ke tujuan-tujuan yang X-citing (penuh daya tarik) di Australia dan Asia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar